Edelweiss (3)

Yippie!
Akhirnya saya bertemu dengan edelweiss, walau dengan perjuangan yang sulit. Saya harus mendaki pegunungan terjal dengan belokan yang berliku-liku. Disana saya bertemu dengan edelweiss beserta teman-temannya. Kali ini edelweiss berbeda, ia semakin ceria dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Kenapa? karena edelweiss merasakan kebebasan. 

Ya! Kebebasan. 
Kebebasan berada di tanah lapang di atas gunung yang indah, kebebasan menerbarkan semerbaknya, kebebasan menikmati alam yang indah dan udara yang segar dan kebebasan dari genggaman salah satu pendaki. 
Pendaki? ia.. pendaki, seperti kita ketahui banyak sekali pendaki -pendaki yang melewati tanjakan terjal, kasarnya kerikil, dinginnya udara, teriknya matahari hanya untuk mendekati edelweiss. Sebenarnya edelweiss senang dengan keberadaan pendaki-pendaki itu. Edelweiss senang bisa dicintai, edelweiss senang bisa membuat mereka tersenyum, edelweiss senang menebarkan semerbaknya. Tetapi.. edelweiss merasa tidak nyaman dengan keberadaan pendaki-pendaki yang datang untuk memilikinya, mencabutnya secara paksa, memaksakan cintanya kepada edelweiss. Karena, pendaki sejati tidak akan pernah berusaha merusak dan memiliki edelweiss.

Kali ini, edelweiss benar-benar merasakan apa yang namanya kebebasan, walaupun sampai saat ini masih ada seorang pendaki sejati di luar sana yang ingin memiliki edelweiss, bahkan pendaki itu akhir-akhir ini sangat sering mendaki,hanya untuk jumpa dan melihat keindahan edelweiss. 

Edelweiss berbisik kepadaku disaat aku mendaki " tolong beritahu mereka, bahwa aku sedang menikmati kesendirianku, kebebasanku, keindahan alam ini, saat ini aku tidak mau diusik, tidak mau diganggu, tidak mau dipusingkan dengan pendaki-pendaki itu.. aku sedang menikmati kebebasan,  kebebasan yang diberikan oleh sang pencipta alam, aku..edelweiss mencintai kebebasan dan aku sedang mendekatkan diri dengan sang pencipta alam itu"

saya!
sampai saat ini sangat sulit untuk memulai komunikasi dengan pendaki-pendaki itu.
semoga pendaki-pendaki sejati bisa memberikan kebebasan pada edelweiss untuk saat ini :)


Comments

  1. ah saya berharap bisa bertegur sapa dengannya ketika saya berjalan menuju suatu puncak...

    ReplyDelete
  2. kamu bisa berteggur sapa dengannya, tanpa harus menyentuh dan memilikinya.. senyum edelweiss sangat manis :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KATA PENGANTAR

Secangkir Kopi (1)

AKU CINTA SMANSA HIDUP SMANSA