DILAN


"Pernah ga naksir sama sosok pria dalam cerita fiktif?" | "Pernah, sekarang saya naksir sama sosok DILAN" 

Sudah lama sekali saya beli novel Dilan karya Pidibaiq ini, tapi baru sempat membacanya hingga selesai beberapa hari lalu -anaknya si Saya  sok sibuk banget :p- 

Selama membaca DILAN saya selalu senyum-senyum sendiri, Pidibaiq berhasil membawa saya ke imajinasinya. DILAN berhasil membuat saya nostalgia dengan Bandung dan segala isinya. 


Beberapa penggalan rayuan Dilan untuk Milea, berhasil membuat aku terus senyum geli membacanya. 

"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990)

"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli." (Milea 1990)

"Senakal-nakalnya anak geng motor, Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek Agama." --->hahaha ini super lucu! 

"Tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah."

daaaaaaan quote yang paling saya suka:
“Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kita bisa berencana menikahi siapa tapi tak dapat kita rencanakan cinta kita tuk siapa.. Nasib bisa diperjuangkan tapi takdir tidak bisa ditolak.” 

Iya..Takdir tidak bisa ditolak :)


:)

Comments

Popular posts from this blog

KATA PENGANTAR

Secangkir Kopi (1)

AKU CINTA SMANSA HIDUP SMANSA