s t r a n g e r
[Stranger]
Aku terjebak dalam rutinitas. Berangkat ke kantor pagi hari, membalas dan mengirim email, meeting, meeting, meeting, kemudian pulang dan bertemu dengan macetnya jalanan Ibukota.
Bad mood.
Hari ini tidak terlalu indah bagiku, pekerjaan yang menumpuk, meeting yang tak kunjung berakhir dan tiket liburanku terpaksa hangus karena aku harus business trip.
Aku bosan dengan rutinitasku. Rutinitas memang mempunyai potensi untuk menyiksa, ternyata hidup ini tidak selamanya manis..aku akhirnya bertemu dengan si pahit, anggap saja semua yang terjadi itu shit happens. No matter how hard you try to organize every inch of your life with your to-do-list, shit always happen.
Sepulang dari kantor, aku memutuskan pergi ke sebuah kafe untuk minum kopi..biasanya setelah minum kopi suntukku hilang.
Aku duduk sendiri di ujung jendela sambil membaca buku Chitra Banerjee Divakaruni yang belum selesai aku baca. Buku dan kopi selalu menjadi pelarianku ketika aku sedang bosan dan badmood.
Tiba-tiba ada seorang yang tidak aku kenal menghampiriku. "Hai mbak..sendiri aja? Lagi BT ya? (hmmm ini orang siapa sih? sok kenal banget, gumamku dalam hati) "Oh Hallo mas..iya nih sambil nunggu macet jadi ngopi dulu disini"
Tidak lama, dia mengeluarkan secarik kertas dari tasnya. "Mbak..dari tadi aku perhatiin kayaknya mbak lagi bt banget ya? Ini buat mbak (sambil memberikan kertas itu), jangan lupa senyum mbak biar manisnya ga hilang, saya duluan ya"
Belum sempat aku jawab pertanyaannya, ia sudah berlalu pergi. Ternyata dia membuat sketsa wajahku, sketsa yang jujur..wajahku terlihat tidak tersenyum sama sekali hahaha.
Mas stranger..siapapun kamu, terima kasih sudah menggambar wajahku dan mengingatkanku untuk selalu tersenyum :)

Comments
Post a Comment