Posts

Showing posts from April, 2014

:)

Image
Secangkir kopi yang saya nikmati di salah satu rumah warga di Pamekasan, Madura :)

Secangkir Kopi (3)

Image
Ladies and gentlemen, welcome to Sultan Hasanuddin International Airpot, Local time is 22.30 for your safety and comfort, we ask that you please remain seated with your seat belt fastened until the captain turn off the Fasten seat belt sign. Pengumuman itu membangunkan aku dari tidurku.  Aku sudah sampai di Makassar.  Lagi-lagi aku mengulangi kebiasaanku pergi liburan secara dadakan dan tanpa itinerary , sungguh hal ini sedikit berbahaya tapi menantang bagiku :) Sore tadi sepulang dari kantor tiba-tiba aku ingin pergi jauh dari Jakarta, sekedar untuk sweet escape , tepat pukul 17.00 aku bergegas menuju rumah dan segera berkemas kemudian menuju Bandara, aku belum tahu mau berlibur kemana..modalku hanya membawa koper dan dompet. Sesampainya di Bandara aku menuju loket penjualan tiket mencari penerbangan terakhir yang masih available " Makassar masih ada satu seat mba, last flight ", ujar penjaga loket  "Ok, saya ambil tiketnya mba" Rencana l...

Post Card from Brisbane

Image
Pagi itu.. Pak Pos mengantarkan post card ini..  Postcard   dari sahabat, kakak, senior, mentor  tersayang yang selalu ingat tanggal ulang tahunku dan selalu ingat kalau aku suka sekali sama post card.  Thank you Mba Rizka Laya for the early birthday post card :D Sending a big beam love to you mba..  x.o.x.o  Titi

Secangkir Kopi (2)

Image
"Punya lighter?"  Pertanyaan itu membuyarkan lamunanku. Aku membalikkan badan untuk melihat siapa yang bertanya kepadaku. Ah sial. Dia. Dia ada di Cafe ini juga ternyata. Dia tertawa.. "Hahahaha..kamu tak perlu menjawab pertanyaanya, aku tau kamu ga punya lighter dan kamu ga ngerokok, lagian ngapain sih duduk sendirian dan melamun di Cafe?" Aku tersenyum simpul. "Aku tidak melamun, aku hanya melihat kesibukan jalanan..kesibukan orang-orang yang menjalankan rutinitas." "Ikut aku yuk!" ajaknya.  "Kemana?" tanyaku  "Sudah ikut saja, habiskan minumanmu!"  Lalu aku mengiyakan ajakannya, tidak sampai 500 meter dari lokasi Cafe tadi dia mematikan mesin mobilnya dan berhenti dipinggir jalan.  "Yuk, turun!"  "Kamu random banget sih, udah enak tadi di Cafe..sekarang tiba-tiba pindah tempat dipinggir jalan", protesku.  "Aku mau ajak kamu ngopi, cara lain menikmati ko...

Secangkir Kopi (1)

"Black Coffee, Arabika tanpa gula" "Dilmah tea, peppermint, tanpa gula" Malam itu menjadi malam pertama kami berjumpa.  Disudut sebuah cafe yang tenang, ditemani secangkir kopi milikku, secangkir teh miliknya dan sepiring brownies  cokelat. Dia tertawa sambil menatapku yang sedang menghirup kopi.  "kenapa?" tanyaku.  "Kamu lucu, penampilan kamu sangat feminin..tetapi selera minumanmu sangat maskulin. Kopi hitam tanpa gula." ujarnya  aku hanya menatapnya sambil tetap menghirup wangi kopi toraja yang membuat pikiranku menjadi tenang.  "aku tidak pernah bisa minum kopi, jantungku akan berdebar kencang, lambungku akan terasa sakit." Tambahnya.  "Perutmu banci" ujarku.  Kami tertawa.  Obrolan ringan tentang selera minuman, ya..kami sama-sama pecinta minuman tanpa gula.  " Cerita dalam hidup ini akan terlalu manis jika ditambah gula, pada kenyataannya kita mengalami kehidupan yang pahit dan...